Wednesday, January 11, 2012

IPTEK dan Masyarakat

Bicara teknologi sekarang bukanlah hal yang wah. Tidak seperti dahulu, tenologi zaman sekarang sudah hampir sampai pada level up. Orang-orang dulu telah merancangkan teknologi yang sangat berguna bagi kita, dan kita juga menyempurnakan teknologi yang ada untuk mas depan ank dan cucu kita.
Beranjak ke Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau  yang orang sebut dengan IPTEK. Banyak orang salah memberikan asumsi mereka terhadap Pengetahuan dan Teknologi. Orang-orang yahudi telah merencanakan penyalahan pengetahuan kita tentang teknologi yang ada saat ini. Awalnya teknologi yang banyak dikembangkan oleh para ilmuan Eropa adalah milik kaum muslimin. Dahulu kota Damaskus atau pda masa kejayaan Bani Umaiyah yang menjadi pusat riset dan penelitian Teknologi. Dari kota yang mungil bernama damaskus inilah muncul ilmuanilmuan islam yang mendalami penelitian dan mendirikan perpustakaan ilmu terbesar di dunia. Sayangnya perpustaan tersebut telah di musnahkan oleh orang-orang yahudi dan mereka telah membackup buku-buku tentang penelitian yang dikarang oleh ilmuan-ilmuan islam. Hal ini juga sedikit masyarakat ilam yang mengetahuinya.  Satu lagi yang yang harus pembaca ketahui. Peradaban dunia itu terjadi pada masa kejayaan Nabi Sulaiman AS.
Inilah sepercik Info yang penting untuk kita ketahui bersama. Sekiranya bagi para pembaca untuk memberitahukan hal-hal ini kepada sesama muslim lainnya. Jazakumullah khairan kasyiran. Amin J

Agama dan Masyarakat

“innaddina inda allahil islam” –sesungguhnya agama disisi Allah adalah isalm-. Sepercik kalamullah diatas telah menberikan kita pengarahan yang jelas tentang islam. Tetapi disini kita sebagai warga negara indonesi yang mengenal 6 agama berbeda yaitu : islam, kristen protestan, katolik, budha, dan konguchu. Agama-agama tersebut datang di era penjajahan ( kecuali konguchu, agama ini baru diresmikan di indonesia).
Di indonesia rsa saling menghargai antarumat beragama itu penting. Kita tidak mengenal yang namanya perbedaan. Tetapi kalau menurut saya ada batasan tersendiri tentang kerukunan umat beragama. Ya, batasan ini tidak menjadi tonggak perpecahan juga. Melainkan menjadikan kita makin bersatu. Karena kita orang indonesia. J