oleh Nursetiawan Hc Al-Jawawi pada 11 April 2010 jam 14:07
Andai, ,
lantunan syair yang tertulis menyepi dalam ramai nya suasana hari-hari, kemudian redup di dalam ruang yang hampa tanpa cahaya. .
Andai, ,
syair yang tertulis menjadi arti dalam pencarian yang di jalani insani, kemudian menyimpulkan sebuah janji tentang yang Maha Mengetahui,
Andai, ,
syair yang tertulis tidak tertulis kembali, kemudian nafas tak berhembus kan co2 lagi, mata tak dapat membaca tulisan ini, telinga tak dapat mendengar kembali dan tubuh berlapiskan kain yangg sama, ,
Andai, ,
aku masih dalam perandaian. .