17111975 / 4KA41
Guna Tugas Pengantar Telematika
Dosen : Rifki Amalia, SKom., MMSI
Homepage : http://rifkia.staff.gunadarma.ac.id/
Arsitektur
Client Server
Arsitektur
jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini
menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas
memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam
system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas
untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer
server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi
dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
1.
Arsitektur
Client Side
Merujuk
pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah
contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client
adalah cookie.
Karakteristik
:
-
Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
-
Menunggu dan menerima balasan.
-
Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
-
Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
2.
Arsitektur
Server Side
Pada
server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah
dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada
sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini
memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik
:
-
Menunggu permintaan dari salah satu client.
-
Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
-
Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan
client.
-
Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server,
print server.
Dibawah
ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan
sisi server yang dibagi atas 3 jenis kolaborasi, yaitu:
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur
Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2.
Arsitektur Two-tier
Pada
Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem
manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan
layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan
antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3.
Arsitektur Three-tier
Arsitektur
Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di
tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user
interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan.
Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan
transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan
fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging
Sumber:
No comments:
Post a Comment