Sunday, April 7, 2013

Part2 - Preferensi Konsumen dan Keranjang Pasar

Preferensi Konsumen
Dengan begitu banyak jumlah barang dan jasa yang disediakan oleh ekonomi industri untuk dibeli dan selera individual yang berbeda-beda, bagaimana kita dapat menggambarkan preferensi konsumen secara logis? Mari kita mulai dengan memikirkan bagai mana seorang konsumen dapat membandingkan kelompok-kelompok item yang berbeda dibeli. Akankah satu kelompok item lebih disukai dari pada kelompok item yang lain? Atau akankah konsumen tidak peduli antara kedua pilihan kelompok tersebut.

Keranjang Pasar
Kita menggunakan istilah keranjang pasar (market basket) untuk sekelompok item tertentu. Secara spesifik, kerajang pasar adalah sebuah daftar dari salah satu lebih komoditi dengan jumlah tertentu. Keranjang pasar dapat berisikan beragam item pangan dalam sebuah kereta dorong. Dapat pula berarti jumlah pangan, sandang dan papan yang dibeli konsumen setiap bulannya. Banyak ahli ekonomi yang juga menggunakan kata bendel (bundle) untuk arti yang sama dengan keranjang pasar.
Bagaimana konsumen memilih keranjang pasar? Misalnya, bagaimana mereka memutuskan berapa banyak pangan versus sandang yang dibeli setiap bulannya? Meskipun pilihan konsumen mungkin kadang-kadang sewenang-wenang,  Seperti yang akan segera kita lihat, konsumen biasanya memilih keranjang pasar yang membuat mereka seberuntung mungkin.



Tabel 3.1 Keranjang Pasar Alternatif
    Keranjang                           Unit Makan                           Unit Sandang
           A                                          20                                           30
           B                                          10                                           50
           D                                          40                                           20
           E                                          30                                           40
           G                                          10                                           20
           H                                          10                                           40
Catatan: Kita akan menghindari pemakaian huruf C (Clothing) dan F (Food) untuk menyatakan keranjang pasar, agar keranjang pasar tidak tertukar dengan jumlah unit sandang dan pangan

Tabel 3.1 menunjukkan beberapa keranjang pasar yang berisikan berbagai jumlah pangan dan sandang yang dibeli setiap bulan. Jumlah item pangan dapat diukur dengan cara menghitung jumlah apa saja: dari jumlah total wadahnya (konteiner), dari jumlah kemasan masng-masing item (misalnya: susu, daging, dll), atau dari jumlah pon atau gram. Begitu juga sandang dapat dihitung sebagai jumlah total potongan, sebagai juga potongan dari masing-masing jenis sandang, dan sebagai berat total atau volume. Karena metode pengukuran itu sangat tidak menentukan, kita akan menjelaskan item dalam keranjang pasar tersebut secara sederhana dalam pengertian jumlah total unit dari masing-masing komoditi. Keranjang pasar A, misalnya terdiri dari 20 unit pangan dari 30 unit sandang: keranjang B 10 unit pangan dan 50 unit sandang dan seterusnya.
Untuk menjelaskan teori perilaku konsumen, kita akan menanyakan apakah konsumen lebih suka suatu keranjang pasar dari pada keranjang yang lain. Perhatikan bahwa teori tersebut berasumsi bahwa preferensi konsumen masuk akal dan konsisten kami akan menjelaskan apa maksut dari asumsi-asumsi ini pada sub-bagian berikut.

No comments:

Post a Comment