Preferensi Konsumen
Dengan begitu banyak jumlah barang dan
jasa yang disediakan oleh ekonomi industri untuk dibeli dan selera individual
yang berbeda-beda, bagaimana kita dapat menggambarkan preferensi konsumen
secara logis? Mari kita mulai dengan memikirkan bagai mana seorang konsumen
dapat membandingkan kelompok-kelompok item yang berbeda dibeli. Akankah satu
kelompok item lebih disukai dari pada kelompok item yang lain? Atau akankah
konsumen tidak peduli antara kedua pilihan kelompok tersebut.
Keranjang
Pasar
Kita menggunakan istilah keranjang pasar (market basket) untuk
sekelompok item tertentu. Secara spesifik, kerajang
pasar adalah sebuah daftar dari salah satu lebih komoditi dengan jumlah
tertentu. Keranjang pasar dapat berisikan beragam item pangan dalam sebuah
kereta dorong. Dapat pula berarti jumlah pangan, sandang dan papan yang dibeli
konsumen setiap bulannya. Banyak ahli ekonomi yang juga menggunakan kata bendel
(bundle) untuk arti yang sama dengan
keranjang pasar.
Bagaimana konsumen memilih keranjang
pasar? Misalnya, bagaimana mereka memutuskan berapa banyak pangan versus
sandang yang dibeli setiap bulannya? Meskipun pilihan konsumen mungkin
kadang-kadang sewenang-wenang, Seperti
yang akan segera kita lihat, konsumen biasanya memilih keranjang pasar yang
membuat mereka seberuntung mungkin.
Tabel 3.1 Keranjang Pasar Alternatif
|
Keranjang
Unit Makan
Unit Sandang
|
A
20 30
|
B
10 50
|
D
40 20
|
E 30 40
|
G
10 20
|
H
10 40
|
Catatan: Kita akan menghindari
pemakaian huruf C (Clothing) dan F (Food) untuk menyatakan keranjang pasar,
agar keranjang pasar tidak tertukar dengan jumlah unit sandang dan pangan
|
Tabel 3.1 menunjukkan beberapa keranjang
pasar yang berisikan berbagai jumlah pangan dan sandang yang dibeli setiap
bulan. Jumlah item pangan dapat diukur dengan cara menghitung jumlah apa saja:
dari jumlah total wadahnya (konteiner), dari jumlah kemasan masng-masing item
(misalnya: susu, daging, dll), atau dari jumlah pon atau gram. Begitu juga
sandang dapat dihitung sebagai jumlah total potongan, sebagai juga potongan
dari masing-masing jenis sandang, dan sebagai berat total atau volume. Karena
metode pengukuran itu sangat tidak menentukan, kita akan menjelaskan item dalam
keranjang pasar tersebut secara sederhana dalam pengertian jumlah total unit dari masing-masing komoditi.
Keranjang pasar A, misalnya terdiri dari 20 unit pangan dari 30 unit sandang:
keranjang B 10 unit pangan dan 50 unit sandang dan seterusnya.
Untuk menjelaskan teori perilaku
konsumen, kita akan menanyakan apakah konsumen lebih suka suatu keranjang pasar
dari pada keranjang yang lain. Perhatikan bahwa teori tersebut berasumsi bahwa
preferensi konsumen masuk akal dan konsisten kami akan menjelaskan apa maksut
dari asumsi-asumsi ini pada sub-bagian berikut.
No comments:
Post a Comment