Sunday, April 7, 2013

Part1 - Apa yang dilakukan Konsumen?


Sebelum mulai pembahasan, kita harus jelas terlebih dahulu tentang asumsi yang dipakai pada perilaku konsumen, dan apakan asumsi-asumsi tersebut cukup realistis sulit untuk memperdebatkan anggapan bahwa konsumen memiliki preverensi (kesukaan) atas sejumlah barang dan jasa yang tersedia untuk mereka dan bahwa mereka dibatasi dengan anggaran keuangan yang memaksa mereka untuk menetukan pilihan mana yang dapat dibeli. Tapi, kita mungkin akan sependapat dengan argumentasi bahwa konsumen akan memutuskan kombinasi barang dan jasa yang mana, yang dibeli untuk memaksimalkan tingkat kepuasan mereka. Apakah para konsumen bertindak rasional dan berpengetahuan seperti yang diharapkan oleh para ekonomi?
Kita tahu bahwa konsumen tidak selalu melakukan keputusan pembelian secara rasional. Sebagai contoh, kadang-kadang konsumen membeli sesuatu dengan tiba-tiba, merupakan atau tidak memperhitungkan keterbatasan anggaran keuangan yang mereka miliki (dan akibatnya berhutang), dan kadang-kadang konsumen tidak yakin atas preferensi mereka atau dipengaruhi dengan apa yang telah dibeli oleh teman atau tetangga, atau bahkan perubahan suasana hati mereka sendiri. Dan bahwa bila konsumen bertindak secara rasional, yang mungkin tidak dapat selalu dilakukan konsumen untuk memperhitungkan banyak harga dan pilihan yang mereka hadapi setiap hari.
Para ekonimi sedang mengembangkan model perilaku konsumen yang menggabungkan asumsi-asumsi yang lebih realistis cepet tentang rasionalitas dan pengambilan keputusan. Bidang penelitian ini yang disebut dengan ekonomi perilaku (behavioral economics) yang banyak diambil dari temuan-temuan dibidang psikologi dan ilmu lainnya yang terkait. Kita akan membahas beberapa hasil utama dari ekonomi perilaku pada Bab 5. Pada poin ini , kami ingin menegaskan bahwa model dasar dari perilaku konsumen adalah menggunakan asumsi-asumsi yang disederhanakan. Namun, kami juga menggaris bawahi bahwa model ini sangat sukses dalam member penjelasan atas apa yang sesungguhnya kita pelajari tentang pilihan dan karakteristik permintaan konsumen. Untuk itu, model ini merupakan bahan utama (“workhose”) bagi ilmu ekonomi. Model ini juga digunakan dilingkup yang lebih luas, tidak hanya dibidang ekonomi, tapi juga bidang keuangan dan pemasaran.

Monday, December 10, 2012

Soal Matkul Teori Organisasi Dasar



Pilihan ganda.
1.  Sebagai sebuah acuan dasar untuk melaksanakan infromasi ini. Ada syarat-syarat untuk melakukan komunikasi antara 2 orang atau lebih. Adapun syaratnya adalah: kecuali!
a.       Jelas
b.      Tepat
c.       Sasaran
d.      Tidak mampu berkata
e.       Semua jawaban benar
2.      Manakah bentuk komunikasi yang biasanya dipakai untuk mengerjakan sesuatu kepada bawahannya?
a.       Two way traffic
b.      One way traffic
c.       Talk way
d.      Information way
e.       Other way traffic
3.      Yang bukan merupakan bentuk proses komunikasi dalam organisasi adalah!
a.       Komunikasi informal
b.      Komunikasi langsung
c.       Komunikasi formal
d.      Komunikasi horizontal
e.       Telekomunikasi
Essay.
A.    Sebutkan tujuan komunikasi menurut marc dan simon?
B.     Apa itu komunikasi dalam organisasi?
C.     Sebutkan minimal 2 orang tokoh yang mendefinisikan komunikasi! Beserta definisinya!

Jawaban untuk soal diatas.

Pilihan ganda:
1.      D
2.      B
3.      E

Essay:
A.    1. Komunikasi untuk kegiatan yang tidak terprogram; termasuk segala percakapan serta usaha mendenganlan apa yang dilakukan perseorangan yang tak berhubungan dengan tujuan organisasi atau tugas pekerjaan. Misalnya saja, desas-desus, kata burung dan percakapan kelompok informal.
     2. Komunikasi memulai dan menciptakan program ; termasuk usaha menyesuaikan dan mengkoordinasikan program. 
     3. Komunikasi yang memberikan data penerapan strategi. 
     4. Komunikasi untuk menimbulkan program, dan komunikasi untuk motivasi orang melaksanakan program. 
     5. Komunikasi yang memberikan informasi tentang hasil kegiatan, dan informasi umpan balik untuk pengawasan
 
B.     Komunikasi merupakan sebuah proses dinamika yang secara jelas dipakai dlam seuah organisai.

C.    menurut Keith Davis
komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari orang ke orang lain.
Chester I barnard
Komunikasi adalah alat dimana orang-orang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisai untuk mencapai tujuan umum.
Koontz O’Donnell
Komunikasi adalah sebagai suatu pemindahan informasi dari suatu orang ke orang lain.

Monday, November 5, 2012

Komunikasi Dalam Organisasi 1 & 2


Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah proses dinamika yang secara jelas dipakai dlam seuah organisai. Penyampaiaan informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi dari satu unit ke unit tidak hanya vita dalam perumusan dan implementasi tujua-tujuan organisasional tapi juga merupakan peralatan dan sarana penting melalui mana kegiatan-kegiatan organisasional.
Menurut para ahli definisi komunikasi seagai berikut:
James A.F. Stoner & Charles Wankel (1989)
            komunikasi  ialah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, huruf, nomor, dan perkataan yang melambangkan atau menyerupai ide-ide yang dapat menyampaikan maksud
menurut Keith Davis
komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari orang ke orang lain.
Chester I barnard
Komunikasi adalah alat dimana orang-orang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisai untuk mencapai tujuan umum.
Koontz O’Donnell
Komunikasi adalah sebagai suatu pemindahan informasi dari suatu orang ke orang lain.
Sedangkan secara umum komunikasi merupakan sebuah usaha mendorong orang lain menginterpretasikan pendapat seperti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat terseut. Dengan komunikasi diharapkan akan terperoleh titik kesamaan fikiran. Kemungkinan jika salah atau kurang sempurnanya penyampaian akan mencegah hal yang tidak sepandannya dalam sebuah organisai.
Seperti memimpin, pasti kita akan mencapai dan melaksanakan apa yang akan kita kehendaki. Melaksanakannya tidak selalu menghalalkan segala cara, kita mampu untuk erinteraksi dan memahami pemikiran dari orang yang menerima informasi. Kemudian informasi yang dierikan haruslah jelas dan singkat untuk menghindari informasi yang tidak baik dan akan menjadi issu atau kata burung.
Konteks Komunikasi, Tipe-tipe Komunikasi, dan pengaruh Utama pada Transmisi Informasi
Konteks Komunikasi
Tipe Komunikasi
( Tingkatan Analisi)
Pengaruh-pengaruh Utama pada Transmisi Informasi
Independen dari ( tidak pergantung kepada) organisasi
a.       Antara priadi
a.       Perwujudan kognifikan, dan aturan-aturan dan norma-norma sosial

Dalam organisasi
a.       Antara priadi
b.      Antara unit kerja
a.       Aturan-aturan dan norma-norma organisasional ditamah norma-norma sosial yang dapat diterapkan
b.      Hubungan-hubungan antar departemen, akibat-akibat agregrat pertukaran informasi
Eksternal ke organisai individual
a.       Antara organisai
b.      Organisai lingkungan
a.       Hubungan-hubungan diantara erbagai organisai
b.      Komponen-komponen lingkungan
sumer : K.H. Roberts et.al.,”Organizional Theory and Organizational Communication : A Communication Failure?” Human relations 27 (1974), hal 515.
Pola dan Proses Komunikasi
Didalam sebuah organisasi pastinya dibutuhkan sebuah informasi. Dari sebuah informasi yang mereka peroleh, menjadikan sebuah acuan untuk merencanakan dan melasanakan kegiatan organisasi tersebut. Seiring  denganberkembangnya organisai kebutuhan informasi juga bertambah. Fase ekstensif  biasanya menjadi awal mula berkembangnya informasi, dimana perkembangan informasinya sangatlah cepat  secara kuantitatif. Sebuah mula organisasi yang cukup baik, mereka menggunakan segala bentuk sarana yang mutahir pada saat itu untuk mencapai berbagai informasi yang mereka butuhkan dan akan mereka proses untuk memajukan organisasinya. Setelah tercapai secara kuantitatif barulah fase intensif akan berjalan. Fase ini merukapan titik perkembangan informasi secara kualitatif. Sebuah fase yang mendorong organisai untuk maju menjadi yang terdepan. Tetapi , jika sebuah organisai tidak dapat untuk menghandle kebutuhan informasinya dengan cukup baik, maka akan ada besar kemungkinan koordinasi dalam organisasinya akan mengalami kesulitan: pemimpin mengahadapi bebean kelebihan informasi, kesulitan penyimpanannya, gangguan dalam proses umpan-balik, gangguan dalam waktu pelepasan infromasi dan peman faatan tak efektif dalam jaringan konikasi yang ada.
Sebagai sebuah acuan dasar untuk melaksanakan infromasi ini. Ada syarat-syarat untuk melakukan komunikasi antara 2 orang atau lebih. Adapun syaratnya:
1.      Jelas    : dinyatakan kedalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima berita.
2.      Tepat : dalam hal orang yang dituju untuk diberi berita atau informasi yang perlu disampaikan.
3.      Sasaran          : tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan si pengirim.
Biasanya orang yang melakukan komunikasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda, tergantung dari maksud pribadi seseorang. Oleh karena itu, orang perlu untuk merencanakan teknologi komunikasi yang dipakai agar sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk  memperlancar proses pengambilan keputusan. Orang dapat menggunakan sarana sederhana, mekanisasi, dan otomatisasi (komputerisasi). Tentu saja pertimbangan biaya juga analisa manfaatnya dapat diterapkan untuk pemilihan system komunikasi ini.
Bentuk komunikasi antara lain:
1.      One Way Traffic : komunikasi satu arah yang artinya sebuah konunikasi yang tidak memerlukan umpan balik. Biasanya komunikasi ini dipakai untuk memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan.
2.      Two Way Traffic : komunikasi ini terjadi ketika pembicara dan penerima sama-sama aktif dalam berinteraksi.
3.      Komunikasi lebih dari 2 orang. Menurut J E Waltes dalam organisai bias dicari berapa jumlah tata hubungan yang terjadi kalau penambahan jumlah orang yang melakukan komunikasi terus bertambah. Adapun cara untuk mencarinya adalah:
R = N ( N – 1 )
R adalah  Relationship, sebagai tata hubungan orang dalam konunikasi.
N adalah jumlah orang yang berkomunikasi.
Dalam artian rumus diatan menjelaskan secara matematis bahwa jumlah tata arus hubungan yang ada dalam suatu organisai sama dengan jumlah orang-orang yang ada dalam oraganisasi dikalikan jumlah orang tersebut dikurang satu.
Proses Komunikasi
Dalam sebuah proses komunikasi ada beberapa unsur: pengirim berita, sarana pengiriman berita, dan  penerima berita. Pengirim berita adalah orang yang bermaksud menyampaikan sebuah informasi kepada orang lain. Dengan berbagai macam cara yang digunakan untuk menyampaikan informasinya asalkan sudah memenuhi syarat-syarat yang telah di sebutkan sebelumnya. Sarana komunikasi adalah saluran  serta mekanisme yang dipergunakan untuk menyalurkan tanda-tanda. Penerima menerima tanda yang dikirim dan menerjemahkan untuk dirinya. Bila tanda tersebut membingungkan dan tak jelas maka tak ada komunikasi.
Ada beberapa bentuk proses komunikasi, antara lain:
1.      Komunikasi langsung : biasanya komunikasi ini berhadapan langsung antara penyampai dan penerima informasi.
2.      Komunikasi tidak langsung : komunikasi ini terjadi jika si pembicara hanya menyampaikannya secara tertulis dan tidak berhadapan langsung kepada penerima. Komunikasi ini mengakibatkan umpan balik akan tertunda.
3.      Komunikasi horizontal : komunikasi ini dilakukan untuk menjalin hubungan baik atau koordinasi dalam bekerja sama.
4.      Komunikasi formal : konunikasi ini berlangsung dalam sebuah organisai yang disesuaikan secara urutan/tingkatan dalam struktur.
5.      Komunikasi informal (The Grapevine) : komunikasi ini biasanya beredar melalui desas-desus, kabar angin, issu dari mulut ke mulut. Biasanya kebenaran informasi ini kurang meyakinnkan. Maka dalam hal ini seorang pemimpin haruslah menyampaikan informasi formalnya agar jelas keberadaan organisani yang dipimpin.
Dalam sebuah komunikasi diharapkan melakukan seperti apa yang dikehendaki. Dengan komunikasi diharapkan pula agar segala ketidakpastian menjadi pasti dan orang melakukan kegiatan tanpa keragu-raguan, dan diperoleh replikasi ingatan sehingga oranglain dapat memperoleh kepastian dalm melaksanakan tindakan yang dikehendaki.
Oleh karena itu perlu adanya  pengertian dan konsep informasi dari orang yang menerima informasi. Dengan demikian kegiatan mencapai tujuan dapat lebih efisien dan efektif.
Macam-macam Tujuan Komunikasi
Menurut March dan Simon (organization : 1958) tujuan komunikasi dapat digolongkan kedalam:
1.      Komunikasi untuk kegiatan yang tidak terprogram; termasuk segala percakapan serta usaha mendenganlan apa yang dilakukan perseorangan yang tak berhubungan dengan tujuan organisasi atau tugas pekerjaan. Misalnya saja, desas-desus, kata burung dan percakapan kelompok informal.
2.   Komunikasi memulai dan menciptakan program ; termasuk usaha menyesuaikan dan mengkoordinasikan program.
3.      Komunikasi yang memberikan data penerapan strategi.
4.      Komunikasi untuk menimbulkan program, dan komunikasi untuk motivasi orang melaksanakan program.
5.      Komunikasi yang memberikan informasi tentang hasil kegiatan, dan informasi umpan balik untuk pengawasan
Kalau digambarkan maka butir komunikasi organisai meliputi 1 diatas butir 2,3,4 dan 5.


Monday, February 27, 2012

Maen Galau yuww !!

kalo nyeritain galau pasti panjang banget deh yang bakal diceritain. inilah permasalahan pemuda-pemudi saat ini, sampai yang tua-tua ikut terjangkit penyakit GALAU tersebut. saya seh sebagai penulis yang sedang GALU juag mau nyampaiin biar kita gag galau [ cara ngatasin galau atau solusi ]. yuw mari cekidot masalah galau in, tapi crita bntaran ya!!!.

Galau bagi saya adalah ketika kita sedang Bad Moet dengan Objek dan mendaji suatu masalah yang terfikirkan sampai menimbulkan gejolak sangat parah (akut) dalam hati. biasanya masalah ini dikarenakan pacar, pelajaran di sekolah/perkuliahan, kehidupan dirumah (dalam tanda petik bukan "Broken Home"), keuangan (ekonomi), dan masih banyak lagi yang lainnya tergantung dari si galaunya sendiri menanggapi. Tapi, itu semua bisa diatasi kog. Ada 2 bagian untuk menghadapinya.
1. dengan sisi Positif
cara positif hadapi masalah yaitu dengan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan meminta jalan keluar yang terbaik untuknya. karena Allah SWT lah Sang Maha Penolong hambanya yang ada dalam kesusahan. Apalagi kalo kta orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Allah menjadikan jalan keluar keluar bagi yang bertaqwa kepada-Nya ~( QS. At-Thalaq : 3 )~.
2. dengan sisi Negatif
   a. Maen Game
bagi para Gamer mah enak. Galau ke warnet atau yang punya PC pribadi tinggal buka Game yang disukai terus maen dah tuh di game. Buat kocar-kacir tombol keyboard dan scroll mousenya. Kalo bisa bakar dah tu PC dengan kobaran hati yang membara. Nah kalo udah merasa seneng dan merasa agak nyaman, pasti lama kelamaan galaunya akan tergantikan dengan kepuasan kita di Game.
   b. Nonton Film
Nonton film juga bisa ilangin galau loh.Coba aja yang lagi Galau nonton film apa aja yang penting Lucu, Menarik pasti galaunya terhibur ama suasana kaya gitu. Apalagi yang galau nonton Fil Blue (+18) pasti bawaannya Tegang Mr.P nya dan galaunya ilang. hhe *jangan ditiru*
   c. Nongkrong
Nongkrong ama temen sih alternatif bodoh tapi bisa ilangin galau kalau itu temen kasih masukan dan kasih hiburan ama si Galaunya. Tapi kadang sih ada yang kurang seneng juag. jadi galaunya gag terobati.
Nah kesimpulannya. kalo bagi saya galau ya atasi dengan Positif jja kawan jangan hadapi dengan pikiran Negatif. soalnya efeknya bakal kediri kita sendiri, kita bakalan sakit badan terus kita bakalan terjerumus ke hal-hal yang negatif, melakukan tindak kriminal dan antek-anteknya kejahata. "Masalah untuk diselesaikan" itulah semboyan saya. Semoga galauers bisa menghadapi dengan bijak. @Jazakumullah, semoga bermanfaat. Amin. #SALAM GALAU#

Wednesday, January 11, 2012

IPTEK dan Masyarakat

Bicara teknologi sekarang bukanlah hal yang wah. Tidak seperti dahulu, tenologi zaman sekarang sudah hampir sampai pada level up. Orang-orang dulu telah merancangkan teknologi yang sangat berguna bagi kita, dan kita juga menyempurnakan teknologi yang ada untuk mas depan ank dan cucu kita.
Beranjak ke Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau  yang orang sebut dengan IPTEK. Banyak orang salah memberikan asumsi mereka terhadap Pengetahuan dan Teknologi. Orang-orang yahudi telah merencanakan penyalahan pengetahuan kita tentang teknologi yang ada saat ini. Awalnya teknologi yang banyak dikembangkan oleh para ilmuan Eropa adalah milik kaum muslimin. Dahulu kota Damaskus atau pda masa kejayaan Bani Umaiyah yang menjadi pusat riset dan penelitian Teknologi. Dari kota yang mungil bernama damaskus inilah muncul ilmuanilmuan islam yang mendalami penelitian dan mendirikan perpustakaan ilmu terbesar di dunia. Sayangnya perpustaan tersebut telah di musnahkan oleh orang-orang yahudi dan mereka telah membackup buku-buku tentang penelitian yang dikarang oleh ilmuan-ilmuan islam. Hal ini juga sedikit masyarakat ilam yang mengetahuinya.  Satu lagi yang yang harus pembaca ketahui. Peradaban dunia itu terjadi pada masa kejayaan Nabi Sulaiman AS.
Inilah sepercik Info yang penting untuk kita ketahui bersama. Sekiranya bagi para pembaca untuk memberitahukan hal-hal ini kepada sesama muslim lainnya. Jazakumullah khairan kasyiran. Amin J

Agama dan Masyarakat

“innaddina inda allahil islam” –sesungguhnya agama disisi Allah adalah isalm-. Sepercik kalamullah diatas telah menberikan kita pengarahan yang jelas tentang islam. Tetapi disini kita sebagai warga negara indonesi yang mengenal 6 agama berbeda yaitu : islam, kristen protestan, katolik, budha, dan konguchu. Agama-agama tersebut datang di era penjajahan ( kecuali konguchu, agama ini baru diresmikan di indonesia).
Di indonesia rsa saling menghargai antarumat beragama itu penting. Kita tidak mengenal yang namanya perbedaan. Tetapi kalau menurut saya ada batasan tersendiri tentang kerukunan umat beragama. Ya, batasan ini tidak menjadi tonggak perpecahan juga. Melainkan menjadikan kita makin bersatu. Karena kita orang indonesia. J